Anak-anak pangsa bisnis fanatik

Untuk menuai sukses sekarang, tidak sebatas melahirkan kepuasan pelanggan. namun sekarang, kesuksesan berbisnis harus mampu mempertahankan dan melipatgandakan pelanggan.
cara paling sederhana untuk melipatgandakan pelanggan adalah bagaimana membentuk pelanggan yang fanatik. ada beberapa perusahaan yang membangun pelanggan fanatik ini, mulai dari membentuk komunitas sampai pada menggunakan prinsip member ship.

namun perlu dilirik juga bahwa untuk mendapatkan pelanggan loyal kita hanya perlu membidik segmentasi market yang belum sepenuhnya tergarap. prinsip yang dipakai dalam dunia marketing adalah bagaimana menjadi yang pertama dan melakukannya dengan berbagai inovasi.

Anak-anak merupakan salah satu segmen yang cukup fanatik. lihat saja bagaimana 'produk' pertama yang berhasil menyita perhatian anak-anak akan menjadi dagangan laris manis. dan mereka akan benar-benar mempertahankan keloyalan untuk membeli dan menggunakan produk, manakala sudah 'terhipnotis'kepiawaian kita mengelola trend ini.
hal ini pernah terjadi dengan anak saya yang menginginkan dan hanya menyebut salah satu merk minuman fermentasi susu. meskipun pada dasarnya pada 'produk' ini banyak sekali merk dengan berbagai kemasan. itulah mengapa anak-anak adalah pangsa bisnis yang sangat menarik, sebab mereka akan benar2 loyal dan fanatik dengan produk kita.

Apapun bisa menjadi Uang

Apapun bisa menjadi uang, jika kita mau. sekarang kita bertaruh apa yang tidak bisa menjadi uang? air kencing saja bisa menjadi uang. kotoran sapi saja bisa diolah menjadi sumber uang. wow ternyata memang semua hal di sekitar kita, apapun yang bersumber dari kita, dan apapun yang kita sendiri membutuhkan adalah SUMBER UANG.

pertanyaan mendasar yang sangat populis dari statement di atas adalah bagaimana menjadikan semuanya menjadi mungkin dan mudah. satu contoh bagaimana mewujudkan kotoran hewan menjadi sumber pendapatan? tentu sangat mudah bagi peternak di pegunungan merapi. sebab kotoran dari ternak mereka diolah menjadi pupuk kandang dan itu laku. dan itu berarti menjadi sarana mendapatkan uang. tetapi masalahnya tidak semua orang MAU mengubah 'telek'nya sendiri menjadi sesuatu yang lebih berdaya guna.

Itulah mengapa kalimat apapun bisa menjadi uang terhenti disebabkan 'pelit'nya otak kita menemukan ide, 'kikir'nya keringat kita untuk mengucur berpadu padan dengan kerja keras. alasan apalagi yang hendak kita bangun atau runtuhkan hanya sekedar berjibaku mempertahankan idealisme, yang 'maaf' justru menghambat kita melakukan eksplorasi. mari bersama berhusnudhon, bahwa apapun bisa menjadi UANG, dan itu harus kita lakukan dengan benar dan dengan cara yang benar. semoga berhasil dan berkah hidup Anda.